Minggu, 1 Desember 2024

Waspadai Sakit Kepala di Bagian Belakang, Bisa Jadi Gejala Kolesterol

Berita Terkait

batampos.co.id – Kolesterol memainkan peran penting dalam tubuh, tetapi jika jumlah kolesterol jahat berlebihan maka dapat meningkatkan risiko penyakit. Bagaimana sih tandanya jika kolesterol jahat sudah menumpuk di tubuh kita?

Kolesterol diproduksi oleh hati yang terlihat seperti zat seperti lemak berlilin. Fungsinya, memainkan peran penting dalam perkembangan membran sel, vitamin D, dan berbagai hormon.

Karena tidak larut dalam air, kolesterol dapat dengan bebas bergerak ke seluruh tubuh. Dua bentuk utama lipoprotein membantu mengangkut kolesterol melalui aliran darah. Ini adalah lipoprotein densitas rendah (LDL) dan lipoprotein densitas tinggi (HDL).

LDL dan HDL

Menurut Healthline, LDL juga dikenal sebagai kolesterol jahat yang ingin dihindari orang. Itu dapat menumpuk di arteri yang akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti serangan jantung dan stroke. Itulah mengapa makan terlalu banyak makanan tinggi lemak tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan LDL dalam tubuh, yang dapat menyebabkan hiperkolesterolemia atau hiperlipidemia.

Sedangkan HDL adalah kebalikan dari LDL karena disebut kolesterol baik. Ini membantu mengembalikan LDL ke hati untuk dihilangkan.

Jika kolesterol LDL terlalu tinggi dan kolesterol HDL terlalu rendah, timbunan lemak dapat menumpuk di pembuluh darah yang dapat menyulitkan aliran darah melalui arteri, sehingga menyebabkan penyakit yang memengaruhi jantung dan otak. Skenario terburuknya adalah hal itu dapat menyebabkan kematian.

Sering Sakit Kepala di Bagian Belakang

Dilansir dari Science Times, Kamis (4/2), Badan perawatan kesehatan Medicover Hospitals menjelaskan bahwa seringnya sakit kepala di bagian belakang kepala bisa jadi pertanda tingginya kolesterol. Penyumbatan pembuluh darah di daerah sekitar kepala menyebabkan sakit kepala di bagian belakang kepala.

“Ini terjadi ketika pembuluh darah tersumbat oleh plak kolesterol. Jika ini dibiarkan, pembuluh darah bisa pecah dan menyebabkan stroke,” tulis Medicover.

Namun, Medicover menekankan bahwa satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah kolesterol LDL dalam tubuh seseorang terlalu tinggi adalah dengan mendapatkan tes darah dari ahli kesehatan. Mereka juga menambahkan bahwa gejala ini juga bukan satu-satunya tanda kolesterol LDL yang tinggi. Seseorang juga harus menyadari rasa sakit di tangan dan kaki mereka, dan seringnya kesemutan pada tangan dan kaki, menurut AJC News.

Medicover menulis bahwa penumpukan kolesterol LDL bisa menyumbat pembuluh darah di tangan dan kaki yang menyebabkan rasa sakit. Sedangkan kadar kolesterol yang tinggi bisa membuat aliran darah menjadi kental dan mempengaruhi aliran normalnya. Sehingga menimbulkan sensasi kesemutan di kedua tangan dan kaki.

Penyakit yang Berhubungan dengan Kolesterol Tinggi

Menurut Healthline, kadar kolesterol LDL yang tinggi dapat menyebabkan penyakit yang berhubungan dengan jantung dan otak. Salah satunya adalah penyakit jantung koroner, yang merupakan pembunuh nomor satu di Amerika Serikat. Gejalanya meliputi nyeri dada, mual, kelelahan ekstrem, sesak napas, nyeri di leher, rahang, dan punggung, serta mati rasa di ekstremitas bawah.

Selain itu, penyakit lain yang terkait dengan kolesterol LDL tinggi adalah stroke, serangan jantung, dan penyakit arteri perifer. American Heart Association merekomendasikan pemeriksaan kadar kolesterol seseorang setiap empat sampai enam tahun untuk orang dewasa sehat di atas usia 20 tahun. Tetapi jika seseorang berisiko, disarankan untuk memeriksanya lebih sering.(jpg)

Update