batampos.co.id – Seorang wanita di Bali bernama Ni Made Suriani, 38, meninggal dunia di rumah selingkuhannya kakek 66 tahun bernama Made Supada. Hal ini membuat heboh warga di Jalan Srikandi, Gang Kepundung, Desa Baktiseraga, Singaraja, Senin (15/2).
Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Dewa Ketut Darma Ariawan mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban Suriani. Diduga, Suriani meninggal karena serangan jantung usai berhubungan dengan selingkuhannya.
Hal itu sesuai dengan keterangan keluarga yang menyebut Suriani memiliki riwayat hipertensi. Diduga, Suriani meninggal akibat serangan jantung 20 menit setelah berhubungan badan dengan Made Supanda, warga Kelurahan Banjar Tegal.
“Mereka sempat berhubungan di sana. Selang beberapa menit, tiba-tiba korban ini menggeliat dan sudah tidak ada nafas. Korban saat itu sudah mengenakan pakaian lengkap,” kata Kapolsek Kota Singaraja, Kompol Dewa Ketut Darma Ariawan, seperti dilansir dari Radar Bali, Rabu (17/2).
Made Supanda yang diduga selingkuhan korban sejauh ini masih berstatus sebagai saksi. Polisi mengaku belum menerima laporan terkait perbuatan asusila maupun perselingkuhan yang diduga dilakukan Supanda dengan Suriani.
“Keluarga tidak ada melapor. Kami masih melihat fakta di lapangan dan keterangan saksi-saksi dalam peristiwa tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Suami Suriani, Putu Suyasa, 56, mengaku tidak tahu mengapa istrinya bisa berada di rumah kakek Made Supanda. Padahal sebelum pergi bekerja, Suyasa sempat meminta istrinya itu untuk memasak dan tinggal di rumah.
Suyasa berpesan kepada Suriani agar tidak keluar rumah karena dia akan pulang cepat. “Pas saya mau pulang, saya dapat informasi dari keluarga kalau istri saya sudah meninggal di sini (TKP). Penyebabnya apa, saya belum tahu,” ujar Suyasa.
Saat Suyasa pergi bekerja, ternyata Suriani pun keluar rumah. Ia pergi ke rumah selingkuhannya, Made Suganda, kakek 66 tahun. Suriani mendatangi rumah Supanda sekitar pukul 09.00 pagi. Ketika itu Supanda masih bersih-bersih rumah.
Sekitar pukul 10.00 pagi keduanya pun masuk kamar. Diduga keduanya sempat melakukan hubungan suami istri. Usai berhubungan, Supanda sempat membiarkan korban sendiri di dalam kamar. Sekitar pukul 11.00 siang mendadak korban menggeliat dan langsung meninggal.
Ketika itu Supanda sempat berupaya memberikan pertolongan pertama dengan menekan dada korban. Namun tak ada perubahan. Supanda pun menghubungi anaknya dan melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Kota Singaraja.(jpg)