batampos.co.id – Gubernur Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur Marlin Agustina memimpin secara langsung Rapat Rutin bersama OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di Aula Wan Sri Beni, Dompak, Tanjungpinang, Senin (1/3).
Gubernur pada rapat ini menyampaikan beberapa fokus pekerjaannya bersama Wakil Gubernur Marlin Agustina untuk menjadi perhatian dan dilaksanakan bersama OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi kepulauan Riau.
Fokus pertama yang menjadi perhatiannya adalah terkait penanganan Covid-19 di Kepulauan Riau yang masih terjadi kasus penularan setiap harinya. Sehingga diperlukan kontrol dan koordinasi semua pihak yang terkait agar penanganan kasus ini dapat dilakukan secara cepat dan efektif.
Menurut Ansar saat ini, kontrol dan pengidentifikkasian kerumanan sangat lemah baik itu di pasar, tempat hiburan ataupun di tempat makan. Jika ini terus terjadi maka Covid ini akan semakin sulit ditanggulangi. Terlebih untuk provinsi Kepulauan Riau saat ini masih menjadi jalur masuk dari Pekerja Migran Indonesia yang masuk baik lewat Batam dan Tanjungpinang.
“Ini yang harus kita pikirkan, instrumen pengamanannya seperti apa untuk tempat kerumunan tersebut. Untuk pengamananya mungkin kita akan berkoordinasi kembali dengan TNI/Polri untuk penegakan disiplin protokol kesehatan. Apalagi pada Maret atau awal April ini kita sudah mulai membuka kunjungan wisatawan secara terbatas dan Batam dan Bintan maka kita harus bekerjakeras mengembalikan zona orange ke zona kuning agar mereka merasa aman berwisata di kepri,” jelasnya.
KeEmudian terkait penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Laporan Penyelenggaraan pemerintah Daerah (LPPD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) serta penerapan SIPD Penerapan Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) agar dipercepat penyelesain dan pengaplikasiannya.
“Penyusunan RPJMD merupakan hal yang sangat penting dalam menentukan arah pembangunan ke depan, dan jangka waktu penyusunan RPJMD adalah paling lama 6 bulan setelah Kepala Daerah dilantik maka ini segera disinkornisasikan. Sedangkan untuk penerapan SIPD harus jadi fokus perhatian kita. Pantau terus kemajuannya karena kita ingin menjadi Provinsi terbaik sebagai rujukan provinsi lain dalam penerapannya,” harapnya.
Selain beberapa hal tersebut diatas, fokusnya kedepan bersama wakil Gubernur menurut Ansar Ahmad adalah memberikan kemudahan-kemudahan kepada sektor industri yang terkena dampak covid-19 agar dapat kembali menggerakan ekonomi serta kembali menjadi daerah yang kompetitif bagi dunia usaha. Dirinya juga menyoroti pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau yang saat ini masih minus 3,08 serta pertumbuhan inflasi yang cukup tinggi.
“Untuk dunia usaha kami akan lihat kembali, pungutan-pungatan apa saja yang bisa diberikan relaksasi baik berupa pemotongan atau pengurangan pajak. Dengan harapan investasi yang saat ini masih eksis bisa terjaga bahkan bisa menarik investasi baru, apalagi nanti akan dilakukan penerapan FTZ secara menyeluruh, saya yakin daerah ini akan kompetitif kedepan. Kita juga akan mencari strategi-startegi baru agar pertumbuhan di Kepri menuju ke angka positif satu digit,” harapnya.
Selain kemajuan dunia industri, Ansar Ahmad juga menyebutkan akan menata kembali pariwisata di Kepulauan Riau khususnya di Kota Tanjungpinang yang sebenarnya memiliki banyak objek wisata namun belum optimal dalam pengelolaanya sehingga tidak memberikan dampak siginifikan bagi kemajuan ekonomi di ibukota.
“Kita akan poles kembali ibukota kita saat ini Tanjungpinang. Saat ini Tanjungpinang tidak dikenal oleh orang luar yang mereka tahu malah Pangkal Pinang. Oleh karena itu kita akan poles kembali Pulau Penyengat, makam-makam para raja akan kita perbaiki bersama, begitu juga klenteng akan kita berdayakab bersama dikelola menjadi tujuan wisata baru,” ungkapnya.
Adapun pesannya terakhir kepada para pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Ansar Ahmad berpesan untuk bekerja secara baik dan profesioanal sesuai dengan tugas pokok dan fungsi yang diemban.
“Bekerja janganlah mengharapkan jabatan, kerjalah dengan baik dan sungguh-sungguh serta layani masyakat dengan baik,” pesannya.
Sementara itu wakil Gubernur Kepulauan Riau Marlin Agustina dalam arahannya menekankan kembali pentingnya penerapan protokol kesehatan di Kepulauan Riau untuk menekan laju perkembangan Covid-19.
Selain itu dirinya juga mengajak kepala dinas terkait untuk melakukan evaluasi terhadap pengingkatan kuliatas sumber daya manusia terutama para ibu-ibu yang ada di Kepulauan Riau.
“Kualitas perempuan khususnya ibu-ibu harus terus ditingkatkan karena sebenarnya mereka ini sangat terdampak sekali akibat pandemik covid ini. Dengan pembekalan pengetahun dan keterampilan yang lebih baik, mudahan-mudahan mereka menjadi lebih kreatif dan memiliki kemampuan untuk menciptakan barang yang bernilai ekonomis sehingga mampu membantu keluarga bertahan dalam situasi sulit saat ini,” tutupnya.
Turut hadir Sekretaris Daerah provinsi Kepulauan Riau TS Arif Fadillah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Juramadi Esram, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Syamsul Bahrum, Asisten Administrasi Umum M. Hasbi, para Staf Ahli Gubernur, Kepala Badan, Kepala Dinas serta Kepala Biro di Lingkungan pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.(*/uma)