batampos.co.id – Gubernur Ansar Ahmad mengajak semua komponen sama-sama berpacu untuk membuat Kepri semakin maju. Daerah, harus terus mempertajam program yang mendorong produk domestik regional bruto (PDRB) semakin meningkat.
“Jaga faktor-faktor yang mendorong PDRB. Dijaga agar tidak kontraksi sehingga pertumbuhan ekonomi Kepri kembali membaik. Kita yakin tahun ini ekonomi Kepri tumbuh 1,5 hingga 3,5 persen,” kata Ansar saat membuka Musyawarah Perencanaan dan Pembangunan Karimun, di Aula Kantor Bupati, Rabu (17/3).
Ansar pun minta faktor pendorong PDRB itu diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Sehingga memberi dampak baik bagi ekonomi Kepri. Lima hal yang harus dijaga itu yaitu belanja konsumsi rumah tangga, pertumbuhan investasi, belanja pemerintah serta ekspor dan impor.
Menurut Gubernur Ansar, konsumsi rumah tangga sangat mendominasi kekuatan ekonomi, termasuk ekonomi nasional. Karena itu, Gubernur minta dilakukan dengan sungguh-sungguh penguatan konsumsi rumah tangga.
Program jaring pengaman sosial harus inline dengan di daerah. Terus lakukan penguatan UMKM dan manajemen akses pasar. Lakukan padat karya tunai terlebih untuk yang terdampak Covid-19.
Soal investasi, Gubernur Ansar senang Karimun masih mencatat hasil yang baik. Karena dia mendapat laporan tidak ada satupun yang tutup total, karena Karimun memang menjadi andalan untuk sektor industri.
Untuk mendorong laju pertumbuhan investasi, pihaknya akan memberikan relaksasi-relaksasi. Relaksasi itu bisa dalam bentuk keringanan pajak dan retribusi serta pelayanan birokrasi prima. Bahkan beberapa aspirasi pelaku usaha memberi layanan kawasan investasi murah di Batam, Bintan dan Karimun.
Untuk belanja pemerintah, Gubernur mengatakan selain kebijakan “pengetatan ikan pinggang”, juga akan melakukan restrukturisasi. Belanja yang kurang memberi dampak bagi pertumbuhan ekonomi akan ditunda.
“Kita ingin perkuat pondasi ekonomi. Harus dibangun mekanisme kerja yang baik agar bisa dieksplorasi untuk menjawab makro ekononmi,” kata Gubernur.
Tentang ekspor impor, Gubernur yakin dengan berkembangnya investasi industri, angka-angka pertumbuhan akan berkembang. Karena itu Gubernur ingin lima sisi demand ini harus didorong agar tidak terjadi kontraksi.
Gubernur Ansar yakin pertumbuhan Kepri akan positif. Karena pertumbuhan ekonomi Kepri merupakan akumulasi dari daerah Kabupaten/Kota. Untuk Karimun, Gubernur berterima kasih karena memberi kontribusi positif, dengan pertumbuhan 3,9 persen. “Saya bahagia dan senang Karimun masih positif 3,9 persen,” paparnya.
Gubernur Ansar menyebutkan, karena Covid-19, banyak sektor yang terdampak. Salah satunya adalah pariwisata, karena wisata di Kepri berbasis internasional. Untuk itu, Ansar terus menggesa reaktivasi sektor pariwisata. Ansar terus membangun komunikasi dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga dengan Singapura. Karena pendapatan dari sektor ini masih kisaran 10-15 persen.
“Saya sudah melakukan diskusi panjang, konsep, time line, berbicara dengan berbagai pihak agar buka kembali destinasi di Lagoi dan Nongsa Point Marina. Malah Sabtu (20/3) ini Pak Menteri (Sandiaga Uno) hadir di Batam untuk menyaksikan program vaksinasi,” kata Ansar. Setelah terlaksana dengan baik, pada 21 April ini akan dimulai menerima wisman.
Menurut Gubernur Ansar, setelah itu pihaknya akan mempelajari kawasan wisata lainnya. Karena dia ingin setelah dibuka, semua secara bersama menjaganya agar berjalan aman dan lancar.
Pada kesempatan itu, Gubernur Ansar juga merespon permintaan Bupati Karimun untuk berbagai kegiatan di Bumi Berazam ini. Misalnya terkait kawasan hutan di pemukiman masyarakat, Gubernur Ansar akan mengagendakan secara khusus untuk semua daerah di Kepri. Setelah semua terkumpul, pihaknya akan mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar semua kawasan pemukiman yang saat ini masih hutan bisa dilepaskan.
Kemudian untuk berbagai program strategis, akan menjadi perhatian serius. Seperti bandara, Pelabuhan Malarko, air bersih, program pengentasan kemiskinan dan banyak lagi. “Saya senantiasa membuka diri untuk memajukan Kepri. Saya mesti bekerja keras dengan semuanya. Tak ada keberhasilan tanpa kerja keras,” kata mantan Bupati Bintan ini. (*/uma)