Rabu, 27 November 2024

Gubernur Ansar Terus Perkuat Infrastruktur Telekomunikasi Kepri

Temui Menkominfo, Dapat 35 Titik BTS

Berita Terkait

batampos.co.id – Gubernur Ansar Ahmad memastikan jaringan telekomunikasi di sejumlah wilayah Kepri semakin kuat. Hal ini setelah Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengabulkan usulan Percepatan Program Peningkatan Aksesibilitas Kualitas Layanan Telekomunikasi Broadband 4G di Provinsi Kepulauan Riau untuk periode tahun 2021-2022 ini.

“Terima kasih kepada Pak Menteri yang telah menerima kunjungan saya di tengah kesibukan tugas Pak Menteri yang padat. Adapun agenda audiensi ini adalah membahas pelaksanaan pembangunan BTS di 35 titik lokasi di Provinsi Kepulauan Riau yang termasuk dalam Program BAKTI Kementrian Kominfo RI,” kata Gubernur Ansar usai bersilaturahmi dan beraudiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate beserta jajarannya di Ruang Kerja Menteri, Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (31/3).

Program Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Kominfo ini, seperti dilansir laman resmi kominfo memiliki empat layanan program utama, pembangunan infrastruktur telekomunikasi tersebut lebih dikenal dengan sebutan membangun dari pinggiran.

Gubernur Ansar Ahmad saat bersilaturahmi dan beraudiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI Johnny G. Plate beserta jajarannya di Ruang Kerja Menteri, Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (31/3). (Foto:HumasPemprov)

Empat layanan tersebut yaitu Layanan Akses Internet, Penyediaan BTS, Palapa Ring dan Satelit Multifungsi. Empat layanan ini bertujuan untuk memudahkan masyarakan lebih khususnya di wilayah 3T (Terdepan, Terluar dan Tertinggal). Salah satu layanannya adalah penyediaan Base Transceiver Station (BTS) di wilayah Blankspot Telekomunikasi yang merupakan salah satu strategi dalam mengurangi kesenjangan telekomunikasi. Program ini fokus kepada penyediaan layanan seluler telepon dasar di daerah yang belum mendapatkan sinyal selular.

Gubernur Ansar memaparkan sebaran lokasi pembangunan BTS tersebut yang tersebar di empat kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau. Rincian sebarannya adalah 12 titik di Kabupaten Natuna, 17 titik di Kabupaten Anambas, 5 titik di Kabupaten Bintan dan 1 titik di Kabupaten Karimun.

“Selain pembangunan Tower BTS, juga akan dibangun panel listrik surya,” ujar Gubernur Ansar.

Ke-35 titik lokasi tersebut masing-masing memerlukan lahan lebih kurang 20m x 20 m atau 400 meter persegi. Administrasi dan legalitas lahan akan segera diselesaikan.

“Terkait dengan kesiapan klirnya lahan yang akan dijadikan pendirian 35 Tower BTS maka saya dalam waktu dekat akan segera melakukan rapat dengan Bupati dan Kadiskominfo se Kepri serta Dirut BAKTI, Dirjend SDPPI dan Sekjen KemenKominfo RI untuk membicarakan dan mengklirkan persoalan administrasi dan legalitas lahan sehingga survey lokasi yang dilakukan oleh Mitra Bakti yang melakukan pembangunan di lapangan menjadi lancar,” kata Gubernur Ansar.

Kemudian Gubernur Ansar juga menegaskan bahwa kualitas jaringan yang memadai sangat dibutuhkan di wilayah 3T ini demi kepentingan menjaga wilayah-wilayah perbatasan.

“Terkait dengan Provinsi Kepri yang termasuk Wilayah Perbatasan dan Wilayah Kepulauan dan juga sebagian besar termasuk Wilayah 3T, harus mendapat perhatian dan prioritas agar akselerasi/percepatan realisasi aksesibilitas peningkatan layanan 4G, terutama Kecamatan Tambelan dan Kecamatan Midai yang selama ini hanya tercover jaringan 2G. Adanya usulan akselerasi/percepatan ini karena dalam waktu dekat ini akan diresmikan Bandara Tambelan, dan melakukan kunjungan ke Natuna yang akan dihadiri Bapak Menteri Kominfo dan Kementerian Perhubungan,” kata Ansar.

Adapun dari total 35 titik yg sudah diusulkan tersebut menurut BAKTI Kementerian Kominfo akan direalisasikan pada awal fase ke-2 yang diperkirakan pertengahan Bulan April 2021 ini atau awal bulan Mei 2021.

Turut menghadiri audiensi ini Sekretaris Jenderal Kemenkominfo Mira Tayyiba, Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Ismail, Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Ahmad M. Ramli, dan Dirut Badan Aksesibilitas dan Informasi (BAKTI) Anang Latif.(*/uma)

Update