batampos.co.id – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, bahwa pemerintah saat ink terus berfokus untuk mencegah masuknya varian baru virus Covid-19. Salah satu caranya adalah dengan mewaspadai kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) jelang lebaran 2021.
Diketahui bahwa pada Minggu (25/4) kemarin, terdapat 500 PMI yang pulang ke Indonesia melalui Bandara Juanda, Surabaya. Oleh karenanya, pemerintah mewaspadai kedatangan orang dari luar negeri.
“Dan itu memang tidak bisa ditolak karena mereka kontraknya sudah habis. Tetapi dia harus diwaspadai betul karena sekarang ini pemerintah Indonesia sedang fokus betul-betul mencegah masuknya varian baru,” ujar dia dalam keterangannya, Senin (26/4).
Muhadjir menuturkan, antisipasi tersebut berkaca dari tingginya lonjakan kasus di India dan marak muncul varian baru virus Covid-19. Varian baru itu diketahui jauh lebih berbahaya dari varian sebelumnya, terutama varian dari Eropa dan India.
Oleh karena itu, lanjutnya, pemerintah saat ini memperketat kedatangan orang dari luar negeri. Termasuk bagi para pekerja migran yang akan masuk akan diterapkan karantina lebih ketat daripada sebelumnya.
“Siapa yang masuk ke Indonesia akan kita perketat. Karena gejala inkubasinya juga beda dengan Covid-19 sebelumnya,” tutur Muhadjir.
“Sekarang ini kalau dulu 5 hari sudah dinyatakan aman berarti kalau sudah tidak ada gejala sudah aman. Sekarang tidak. Sekarang bisa 10 hari muncul gejalanya. Karena sekarang variannya baru dan dari berbagai negara. Dan yang paling harus kita waspadai adalah dari India,” imbuh dia.
Seperti diketahui, India mencatatkan lonjakan kasus Covid-19 hingga ratusan ribu dalam beberapa hari terakhir, pada Minggu (25/4) kemarin, kasus positif berjumlah 349.691. Oleh karena itu, banyak negara yang melakukan pembatasan perjalanan dari India, termasuk Indonesia.
Krisis kesehatan yang dialami India ini pun telah membuat Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta memulangkan 32 warga negara asing (WNA) asal India pada Minggu (25/4). Pemulangan ini sebagai respons atas lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di India belakangan ini.(jpg)