batampos.co.id – Selain sebagai daerah tujuan investasi, Kota Batam menyimpan ragam pesona untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata, salah satunya adalah Taman Rusa Sekupang.
Taman Rusa Sekupang merupakan destinasi olahraga dan rekreasi dengan campuran konsep urban dan alam terbuka yang menarik wisatawan lokal dan mancanegara di Batam.
Taman Rusa Sekupang sendiri telah menjadi destinasi wisata pilihan masyarakat Batam untuk menghabiskan waktu luang di akhir pekan bersama keluarga.
Dengan total lahan seluas 12,2866 hektar, BP Batam telah menyusun rencana pengembangan konsep Mini Zoo di Taman Rusa Sekupang.
Selain sebagai area ativitas publik dan konservasi, juga saat ini sedang dilakukan renovasi dengan desain yang lebih modern.
Wakil Kepala BP Batam, Purwiyanto, mengatakan, di Taman Rusa Sekupang akan dibangun kolam ikan sebagai pusat taman, yang dilengkapi jembatan dan spot foto untuk pengunjung.
Selain pembenahan jogging track, juga akan dibuatkan kolam pemancingan, peternakan unggas, dan memperbanyak wahana bermain untuk anak-anak.
“Adanya kolam ikan akan menjadi daya tarik utama dalam pengembangan Taman Rusa Sekupang,” kata Purwiyanto belum lama ini.
Ia mengatakan, pengembangan Taman Rusa sejalan dengan konsep pengembangan Taman Kolam Sekupang yang telah dimulai pembangunannya oleh Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, beberapa waktu lalu.
Pengembangan Taman Kolam dan Taman Rusa Sekupang bertujuan untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus Bidang Kesehatan.
“Rencana pengembangan Taman Rusa yang sudah disiapkan BP Batam ada dua kolam. Satu, kolam yang ditujukan untuk rekreasi pengunjung, khususnya anak-anak. Kedua, kolam khusus pemancingan. Bibit-bibit ikan akan kita semai di sana, jika sudah berkembang biak, kita bisa gelar lomba memancing di Taman Rusa,” terang Purwiyanto.
Ia menambahkan, pengembangan tersebut untuk menambah daya tarik Taman Rusa Sekupang, sekaligus sebagai pemicu bergeraknya roda perekonomian di Batam.
“Sebagai destinasi wisata yang proedukasi, prolingkungan dan pro-UMKM, sesuai fungsinya sebagai salah satu layanan masyarakat, maka harga karcisnya juga tidak akan mahal dan tentu saja itu perlu dukungan masyarakat untuk turut memeliharanya,” ujar Purwiyanto.
Ia menjelaskan, apabila kegiatan-kegiatan serupa dilaksanakan, pasti akan menggugah ketertarikan masyarakat untuk berkunjung.
“Nantinya pemasukan tidak hanya dirasakan oleh BP Batam saja sebagai pengelola Taman Rusa, melainkan juga para UMKM di sekitar taman juga dapat ikut andil dan merasakan peningkatan pendapatan. Sehingga efek multiplier juga akan muncul,” imbuhnya.
Selain kolam ikan, area peternakan unggas juga akan dibangun sebagai bagian dari pengembangan Taman Rusa Sekupang.
Puwiyanto berharap, bila pengembangan Taman Rusa telah rampung, masyarakat Kota Batam dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin.(*/esa)