batampos.co.id – Apa yang Anda lakukan ketika merasakan gejala Covid 19? Langkah sebaiknya yang Anda lakukan tentu melakukan tes Covid untuk memastikan apakah Anda benar-benar positif terinfeksi virus corona baru ini atau tidak.
Jika hasilnya positif dan gejala yang Anda alami tergolong tidak parah, isolasi mandiri adalah hal yang harus Anda lakukan.
Ini mengingat pasien Covid 19 di rumah sakit juga sangat banyak sehingga lebih baik menyediakan slot di rumah sakit untuk pasien bergejala berat.
Meskipun demikian, Anda tetap harus berkonsultasi dengan dokter walaupun hanya bergejala ringan.
Untuk hal ini, Anda bisa memanfaatkan fitur Telemed SehatQ apabila sedang melakukan isolasi mandiri. Dengan fitur ini, Anda bisa melakukan konsultasi tanpa harus tatap muka.
Pada umumnya, pasien Covid 19 yang merasakan gejala ringan hanya berkonsultasi dengan dokter umum.
Namun pada kondisi tertentu—contohnya ketika Anda memiliki komorbid, Anda sangat dianjurkan melakukan konsultasi dengan dokter spesialis. Akses berbagai dokter spesialis di bawah ini pun bisa Anda temukan di Telemed SehatQ.
Dokter Spesialis Paru
Infeksi virus Covid 19 menyerang saluran pernapasan. Tidak jarang, pasien Covid 19 akan mengalami flek di bagian paru-paru yang mengarah atau sudah memasuki kondisi pneumonia.
Gejalanya bisa berupa sesak napas karena saturasi oksigen yang menurun. Karena alasan inilah, penting untuk melakukan konsultasi dengan dokter spesialis paru apabila Anda dalam kondisi positif Covid 19.
Tujuannya agar kerusakan paru-paru yang dalam bisa dicegah dan meminimalkan fatalitas. Lewat konsultasi dengan dokter spesialis paru pula, penanganan yang lebih tepat apabila Anda merasakan gejala masalah pernapasan bisa segera diambil.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Dokter spesialis penyakit dalam memiliki ruang lingkup penanganan yang cukup luas. Segala keluhan kesehatan yang berhubungan dengan organ dalam tubuh Anda sebaiknya dikonsultasikan lebih rinci ke dokter spesialis penyakit dalam.
Anda bisa menghubungi dokter spesialis penyait dalam yang ada di fitur Telemed SehatQ apabila merasakan gejala-gejala masalah kesehatan yang memburuk, misalnya nyeri yang semakin parah ataupun diare akut.
Dokter Spesialis Jantung
Penyakit jantung merupakan komorbid yang mesti sangat diwaspadai apabila Anda terinfeksi Covid 19. Jika memang Anda memiliki riwayat penyakit jantung, entah itu penyakit jantung koroner ataupun aritmia, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter spesialis jantung ketika terdiagnosis positif Covid 19.
Dokter Spesialis Anak
Penanganan Covid 19 pada anak tidak bisa sembarangan. Dokter umum biasa mungkin saja kurang mampu secara total memberikan penanganan yang optimal bagi anak yang positif Covid 19.
Lebih baik jika anak Anda positif Covid 19, Anda segera melakukan telemedicine di fitur Telemed SehatQ. Dokter spesialis anak merupakan dokter yang fokus menangani penanganan kesehatan untuk usia 0—12 tahun. Termasuk dari segi dosis obat, mereka akan lebih tahu apa yang tepat untuk buah hati Anda.
Dokter Spesialis Kandungan
Anda mungkin risau apabila terdiagnosis positif Covid 19 saat sedang hamil. Walaupun memang sejauh ini, belum ditemukan bukti terkait penularan Covid 19 pada ibu terhadap janin yang dikandungnya.
Namun sebaiknya, Anda tetap melalukan konsultasi dengan dokter spesialis kandungan Anda jika memang positif Covid 19. Tujuannya agar obat-obat yang diberikan untuk penanganan Covid 19 tidak menimbulkan risiko bagi pertumbuhan dan perkembangan janin. Â
Psikolog
Tidak jarang penderita Covid 19 yang mengalami masalah kecemasan dan depresi ketika dalam kondisi positif Covid 19 ataupun sesudahnya. Apabila Anda termasuk yang merasakannya, yang bisa ditandai dengan emosi yang tidak terkontrol, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan psikolog. Tanpa harus bertatap muka, konsultasi masalah kesehatan mental di psikolog juga dapat Anda lakukan dengan memanfaatkan fitur Telemed SehatQ.
Jangan abai dengan masalah kesehatan bagian tubuh dalam Anda ketika mengalami Covid 19. Penanganan yang cepat dan tepat lewat fitur Telemed SehatQ bisa mempercepat pemulihan sekaligus meminimalkan risiko fatalitas yang mungkin bisa terjadi.(*)