batampos.co.id – Untuk semakin mempercepat tracing kontak erat pasien positif Covid-19 di Kepri, Pj Sekretaris Daerah, Lamidi, mengatakan bahwa Gubernur bersama dengan Kapolda Kepri dan Danrem 033/WP sudah bersepakat untuk membentuk satuan relawan di masing-masing kecamatan.
Satuan relawan tersebut berjumlah tiga orang yang terdiri dari aparat TNI-Polri dan tenaga puskesmas. Tugas dari satuan relawan adalah melakukan tracing dari rumah ke rumah sekaligus memasukkan data tracing ke aplikasi SiLacak.
”Jadi ini untuk memantapkan lagi tracing kita, nanti kita juga akan memberikan mereka intensif transportasi selama tiga bulan sampai dengan Desember,” sebut Lamidi.
Dengan penentuan asesmen level daerah yang akan ditetapkan pada 4 Oktober mendatang, Gubernur Kepri Ansar Ahmad berharap kepada seluruh kepala daerah dapat bekerja lebih maksimal lagi untuk melakukan perbaikan di sektor-sektor yang menjadi catatan.
”Paling tidak tanggal 4 (Oktober) nanti minimal seluruh kabupaten dan kota sudah turun ke level 2, itu minimal, lebih bagus lagi jika sudah ada yang turun ke level I,” kata Ansar Ahmad.
Baca Juga: Upayakan PPKM Turun ke Level 2, Tracing dari Rumah ke Rumah
Diberiatakan sebelumnya, Pemprov Kepri mempersiapkan langkah-langkah penurunan level PPKM di kabupaten dan kota di Kepri.
”Sampai tanggal 24 September 2021, seluruh kabupaten dan kota di Kepri berada di PPKM level 3. Kita bertekad bersama turun level bersama,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, saat memimpin Rapat Koordinasi Penurunan PPKM di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (23/9) malam.
Ansar menambahkan, jika dilihat angka kasus positif harian, angka keterisian rumah sakit, dan angka kematian, sudah menunjukkan penurunan yang drastis. Jadi beberapa Kabupaten dan Kota seharusnya sudah turun ke level 2 atau level 1. ”Tapi kena di-tracing itu tadi,” kata Ansar.
Pada rapat yang dihadiri Bupati/Wali Kota dan Forkopimda Kepri secara virtual ini, Tjetjep Yudiana, Wakil Ketua Harian Satgas Covid-19 Kepri, sekaligus ahli epidemiologi menjelaskan, ada dua komponen utama yang menjadi asesmen levelisasi Covid-19 oleh pemerintah pusat.(*/jpg)