batampos.co.id – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, berbeda pandangan terkait pembukaan pintu masuk wisatawan asing pada Oktober ini. Para pengusaha pun meminta perbedaan itu segera diakhiri, supaya tidak membingungkan pelaku usaha pariwisata.
Seperti diketahui, Gubernur Ansar ingin secepatnya pintu wisman dibuka. Bahkan, Ansar bersama kementerian dan lembaga terkait sudah melakukan pembahasan terkait dengan persiapan Kepri sebagai pilot project travel bubble bersama Bali dan Jakarta. Ansar mendorong agar percepatan travel bubble ini bisa terwujud, Kamis (14/10) besok.
Sementara Rudi, menegaskan Kota Batam akan menunda masuknya wisatawan asing hingga November. Sebab, capaian vaksinasi di Kota Batam saat ini baru 84 persen. Rudi ingin pembukaan itu ditunda, hingga capaian vaksinasi di Kota Batam mencapai 100 persen.
Melihat gubernur dan wako Batam tidak kompak, ketua Forum Pengusaha Kampung Bule Family, Ruslan Kasbulatov angkat bicara. Ia meminta gubernur dan wali kota berjalan berdampingan agar perekonomian di Kota Batam ini bisa bangkit tanpa mengabaikan protokol kesehatan.
Sebab, lanjut Ruslan, selama pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung hampir dua tahun ini, perekonomian masyarakat banyak yang susah setelah kehilangan pekerjaan.
”Pada prinsipnya saya mendukung yang diajukan gubernur untuk segera membuka pintu wisatawan asing 14 besok (Kamis, 14/10, red),” katanya. (*/jpg)