batampos.co.id – Animo warga Papua yang ingin menonton langsung upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua begitu tinggi. Terlihat dari antrean panjang yang mengular di depan pintu masuk Stadion Lukas Enembe Jayapura, Jumat (15/10) siang.
Ivon, yang datang bersama suami dan teman kerjanya, berniat menyaksikan acara megah yang untuk pertama kalinya ada di Papua. ”Karena kemarin pembukaan enggak menonton. Ini sesuatu yang besar di Papua pertama kalinya, jadi ingin menonton secara langsung,” kata Ivon seperti dilansir dari Antara, Jumat (15/10).
Selain kemegahan acara, menurut Ivon, yang bertempat tinggal di Sentani, ingin melihat sesi defile bendera dan atlet untuk menyaksikan secara langsung bagaimana atlet diapresiasi karena sudah bertanding. Sementara Ivon tidak dapat menyaksikan pertandingan olahraga, sang suami, John, sempat menonton laga muaythai, yang berlangsung dengan sangat baik.
”Karena ini pertama kali di Papua, ini sesuatu yang luar biasa. Meskipun ada beberapa insiden, ini event pertama jadi tidak bisa dibandingkan dan perlu diapresiasi,” kata John.
Hal senada juga disampaikan Rian yang datang bersama kakak dan adiknya. Mereka ingin menjadi saksi mata penutupan pesta olahraga yang hanya berlangsung empat tahun sekali itu.
”Jadinya penasaran bagaimana konsep acara, bintang tamunya karena waktu pembukaan hanya menonton lewat YouTube,” kata Rian.
Rian, yang juga sempat menjadi panitia untuk cabang olahraga sofbol, tenis, dan dayung, melihat penyelenggaraan PON Papua berlangsung lancar dan sukses, meski terkendala soal konsumsi.
Sementara itu antrean mengular, panitia terus mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak, juga menjaga barang bawaan, serta tidak membawa benda tajam, korek api dan botol mineral ke dalam stadion. Sebelum memasuki area stadion penonton wajib menunjukkan undangan dengan stiker hologram.
Pintu masuk stadion utama Lukas Enembe dibuka pukul 15.30 WIT. Menurut panitia, setiap penonton akan melalui pengecekan body screening.
Sebanyak 2.891 aparat gabungan TNI-Polri dan mitra dikerahkan untuk mengamankan penutupan PON XX Papua yang dipusatkan di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura. Penutupan kejuaraan empat tahunan yang dihadiri Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Kasatgas Humas Ops Deraku Cartenz Kombes Dedy Sumarsono mengatakan, pola pengamanan yang akan dilaksanakan pada penutupan tidak jauh berbeda dengan pengamanan waktu pembukaan. Ada tiga titik pengamanan yang sudah disiapkan yaitu di dalam stadion untuk pengamanan para penonton dan tamu undangan, pengamanan di luar stadion, dan di area parkir.
”Penutupan PON Papua juga mengedepankan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19,” kata Kombes Dedy Sumarsono.
Penonton yang akan menyaksikan langsung penutupan PON, menurut dia, harus membawa undangan yang telah dibagikan dan menunjukkan sertifikat vaksin pertama dan kedua kepada petugas, bisa melalui aplikasi PeduliLindungi atau dengan foto kopi KTP dan sertifikat vaksin.
”Kami mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan kenyamanan penutupan PON Papua dan mengedepankan protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan tidak berkerumun,” ucap Kombespol Dedy Sumarsono. (jpg)