batampos.co.id – LeBron James lahir di Akron, Ohio. Dekat dengan Cleveland. Dia pun memulai karier di NBA dengan di-draft Cleveland Cavaliers pada 2003. Sepanjang kariernya, LeBron tercatat pernah dua kali membela Cavaliers. Rentang pertama pada 2003–2010. Lalu rentang kedua pada 2014–2018.
Di rentang pertama, dia gagal membawa gelar juara ke kampung halamannya. Baru pada rentang kedua, LeBron sukses membawa Cavaliers juara NBA di 2016.
Sekarang, King James (julukan LeBron) berbaju Los Angeles Lakers. Sikap profesional LeBron mengharuskan dia memenangi setiap pertandingan. Tak terkecuali terhadap mantan klubnya sendiri. Kemarin (30/10) Lakers sukses mengempaskan Cavaliers 113-101 di Staples Center.
LeBron mencetak 26 poin. Carmelo Anthony menambahi 24 angka. Russell Westbrook juga tampil apik dengan donasi 19 poin. Anthony Davis jadi pemain Lakers lainnya yang sanggup mengemas double-digit dengan 15 angka.
’’Kali ini kami bermain dengan begitu solid,’’ ucap Westbrook dilansir ESPN. ’’Kami harus menjaga momentum dan semangat bertanding seperti ini di laga-laga selanjutnya,’’ tambahnya.
Musim ini tugas LeBron sebagai kapten Lakers makin berat. Dia harus jadi pemimpin bagi begitu banyak superstar baru di Lakers. Anthony Davis, Carmelo Anthony, Russell Westbrook, Dwight Howard, Rajon Rondo adalah beberapa nama besar yang saat ini menghuni skuad Lakers.
Lakers memang sempat diolok sebagai tim kumpulan aki-aki. Sebab, tim asuhan Frank Vogel itu tampak terlalu memaksakan untuk menghimpun bintang-bintang NBA yang peak performanya telah lewat. Secara chemistry, sulit juga meyakinkan para superstar itu untuk tidak egois di dalam lapangan sebagai tim.
Jadi tidak heran, saat ada sedikit disharmoni di tubuh Lakers, isu langsung digoreng. Sebagaimana saat Howard adu mulut dengan Davis di bench pekan lalu pada laga melawan Phoenix Suns.
Di laga kemarin ketidakkompakan Lakers sebenarnya masih terlihat. Melawan Cavaliers yang levelnya ada di bawah mereka, LeBron cs masih mencetak 20 kali turnover. Mereka juga masih kerap salah oper bola.
Kerja sama juga belum padu. Bola sering terbuang begitu saja akibat salah komunikasi atau salah antisipasi.
Tetapi, yang perlu diacungi jempol adalah performa Carmelo Anthony. Tembakan tiga angkanya masih bertaji. Anthony di laga itu sukses melesakkan enam tembakan tiga angka dari delapan kali percobaan. ’’Dia memang penembak sejati,’’ puji LeBron.
Westbrook seperti biasa juga bermain dengan sepenuh hati. Selain mengemas 19 poin, dia membuat 5 assist dan 6 rebound. Sebelumnya, di laga melawan mantan klubnya, yakni Oklahoma City Thunder, Westbrook membukukan quadruple-double dengan membuat 20 poin, 13 assist, 14 rebound, dan 10 turnover. (*)
Sumber: JP Group
Editor: Jamil Qasim