Rabu, 24 April 2024

Awal Mei PLN Batam Defisit Daya 40 MW, Ssst.. akan Ada Pemadaman Bergilir

Berita Terkait

Di sini 110 MW listrik batam diproduksi. foto: putut ariyotejo / batampos.co.id
Di sini 110 MW listrik Batam diproduksi.
foto: putut ariyotejo / batampos.co.id

batampos.co.id – Mei sudah di depan mata. Pada minggu pertama ada libur panjang pada akhir pekan. Tanggal merah jatuh pada tanggal 5 dan 6. Itu ialah hari Kamis dan Jumat. Nah bagi Anda yang kerjac uma lima hari maka saat itu ialah libur panjang. Sudah ada rencana liburan?!

Pembaca batampos.co.id yang budiman ketahuilah pada tanggal 4 hingga 8 Mei PLN Batam berencana untuk melakukan pemadaman listrik bergilir. Bukan karena gangguan tapi karena pemeliharaan rutin. Demikian keterangan yang kami terima.

“Pemadaman akan dilakukan secara bergilir masing-masing selama satu setengah hingga dua jam,” ujar Rudi Antono , Corporate Communication PLN Batam.

I Made Suardana, Wakil Direktur Utama PT TJK Power yang mengelola Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tanjung Kasam menjelaskan pemadaman tidak bisa dihindari sebab PLTU harus melakukan inspeksi rutin.

PLTU Tanjung Kasam terdiri dari dua unit. Layaknya satu mesin di inspeksi mesin lain masih produksi listrik. Nah, kali ini kedua unit pembangkit harus dilakukan pemeliharaan. Bersamaan.

“Ada common facilities yang harus diinspeksi,” terang Made.

Common facilities yang dimaksud ialah sistem inlet air laut.

Jadi begini, PLTU ialah pembangkit yang memanfaatkan batu bara sebagai energi pendorong turbin untuk memroduksi listrik. Batubara akan “merebus” air hingga 500 – 800 derejat celcius, hingga menjadi uap. Uap inilah yang akan menggerakkan turbin.

Itu makanya PLTU Tanjung Kasam dibangun dekat dengan laut. Secara sederhana, air laut disedot untuk kemudian dijernihkan (desalinasi). Air desalinasi inilah yang kemudian “direbus”.

PLTU Tanjung Kasam memiliki kapasitas produksi 2 X 55 MegaWatt atau 110 MW atau 30 persen dari sistem kelistrikan Batam. Kapasitas sebesar itu langsung habis dikonsumsi oleh warga Batam. Secara strategi PLTU menjadi baseload (pemikul beban dasar) kelistrikan di Batam. Tidak heran begitu kehilangan daya dari PLTU sistem kelistrikan di Batam pun goyah.

Pada rencana pemadaman Mei mendatang, diperkirakan PLN Batam akan mengalami defisit sebanyak 40 MW saja. 110 MW yang hilang itu akan ditutupi dari Pembangkit Listrik tenaga Gas (PLTG) Panaran dan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang kini kembali diaktifkan oleh PLN Batam.

Pada tanggal 4 Mei pemadaman akan dilakukan secara bergilir rata-rata 3 jam setiap pelanggan. Pada tanggal 5 – 8 diperkirakan hanya 2 jam saja. Kok bisa begitu? Sebab, ya, itu tadi, tanggal 5 – 8 Mei ialah libur panjang. Diharapkan pada saat itu beban yang harus dipanggul PLN Batam lebih rendah daripada hari kerja.

“Bahkan kami usakan untuk tidak ada pemadaman,” ucap Rudi.

Bukan tanpa alasan pemadaman dilakukan saat libur panjang. Bukan, bukan karena ingin menganggu liburan warga Batam tetapi semata saat itu dianggap paling pas sebab setelah itu siswa SMP akan menghadapi ujian nasional. Tempo berikutnya akan hadir Ramadan dan agenda besar lainnya.

“Kami berharap saat libur, beban listrik akan turun sehingga tak perlu ada pemadaman,” imbuh Rudi. (ptt)

Update