batampos.co.id -Tiga terpidana mati asal Batam, Ationg alias Suryanto, Agus Hadi, dan Pujo Lestari, yang sebelumnya masuk dalam daftar 16 terpidana mati yang akan ditembak mati, Jumat (29/7/2016) malam, lolos dari terjangan peluru eksekutor.
Entah apa yang terjadi, ketiganya sempat masuk sek eksekusi tiba-tiba batal di eksekusi tadi malam. Hanya empat orang yang dieksekusi dini hari tadi malam. Satu WNI (Freddy Budiman), tiga WNA (Seck Osmane, Michael Titus dan Humprey alias Doktor asal Nigeria).
Meski batal dieksekusi tadi malam, namun ketiga terpidana mati asal Batam itu tetap masuk dalam daftar yang akan ditembak mati bersama 9 terpidana mati lainnya yang tadi malam juga lolos dari eksekusi.
“Nanti, periode berikutnya,” ujar Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejagung Noor Rachmad, di Cilacap, Jumat (29/7/2016) dini hari.
Dari enam WNI itu, tiga di antaranya terpidana mati asal Batam, yakni Suryanto alias Ationg, Agus Hadi, dan Pudjo Lestari. Ketiganya telah dipindahkan ke Nusakambangan, lokasi eksekusi sejak Mei 2016 lalu.
Ationg alias Suryanto, Pujo Lestari dan Agus Hadi divonis mati setelah memasukkan narkoba ke Batam beberapa waktu lalu dalam jumlah besar. Mereka sudah dihukum sembilan tahun, namun tetap akan dieksekusi mati. (nur/jpgrup)