Jumat, 19 April 2024

Pak Menteri Serahkan Sertifikat Tanah kepada Warga Batam

Berita Terkait

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

Warga Antre Beli Gas Melon

Penerimaan Pajak April Lebihi Target

Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Naegara, Sofyan A Djalil menyerahkan sertifikat kepada warga Batam.

batampos.co.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Naegara, Sofyan A Djalil menyerahkan 520 sertifikat tanah kepada masyarakat Batam di halaman Kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Batam, Sekupang, Rabu (27/12).

Ia menjelaskan secara keseluruhan untuk Kepri ada 52 ribu sertifikat yang dibiayai pemerintah tahun ini dan tersebar di tujuh kabupaten/kota.

“Hari ini kita serahkan simbolis saja, nanti akan dilanjutkan masing-masing kepada daerah ataupun gubernur,” kata dia.

Tahun 2017 Kantor Wilayah BPN Kepri ditargetkan mencetak 58.000 sertifikat tanah. Penugasan awal sebanyak 4.000 sertifikat pada Januari-Juli. Dan mendapat tambahan di Agustus 54.000 sertifikat.

“Biasanya 2.000 setahun, paling banyak 4.000. Tahun ini kami bagikan 52 ribu ribu, dan tahun depan kami targetkan hingga 110 ribu sertifikat,” jelasnya.

Ia menambahkan dari jumlah 659 ribu bidang tanah, 60 persennya sudah terdaftar dan bersertfikat, sedangkan 40 persennya masih dalam proses, dan diharapkan dengan adanya sertifikat gratis ini ditargetkan tahun 2020 semua tanah di Kepri sudah memiliki sertifikat.

Tahun ini pemerintah menargetkan lima juta sertifikat se Indonesia. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo tahun 2025 tidak ada lagi tanah yang tidak bersertifikat di Indonesia.

“Ini yang kami upayakan bisa terwujud nantinya,” sebutnya.

Sofyan mengungkapkan sertifikat memiliki peran yang sangat penting, karena dengan sertifikat masyarakat bisa mengetahui berapa luas tanah mereka. Selain itu bisa mencegah konflik agraria. Dan memberi kesempatan pada rakyat untuk dapat mengakses ke perbankan formal (financial inclusion).

Tapi ia berpesan agar sertifikat tersebut tidak digadai untuk beli barang konsumsi. Namun harus digunakan untuk menambah modal usaha. “Semua harus disesuaikan, jangan hanya untuk beli telepon genggam baru sertifikat rumahnya digadai pula,” selorohnya.

Sebelumnya, Kepala Kantor BPN Batam, Asnaedi mengatakan tahun ini Batam mendapatkan 20 ribu sertifikat tanah, dari sebelumnya hanya 25 ribu sertifikat. Sertifikat gratis ini diberikan kepada warga yang tinggal di kavling di Kecamatan Sagulung.(cr17)

Update