batampos.co.id – Salah satu tugas Lukita D Tuwo dan tim ditugaskan ke Batam ialah mewujudkan pembentukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batam.
Akhirnya, di Batam pun ada wilayah KEK. Badan Pengusahaan Batam membuat KEK dimana wilayah tersebuh berada di dalah kewenangan BP Batam.
Wilayah KEK itu ialah
- KEK AeroMarine City Hang Nadim – Kabil seluas 2 ribu hekatare
- KEK Water City – Batam Center seluas 800 hektare
- KEK Rempang City seluas 7.560 hektare
“KEK di area Bandara Hang Nadim akan diprioritaskan untuk kepentingan industri berteknologi tinggi dan juga industri berbasis logistik. Karena bandara sejak awal memang ingin dikembangkan BP sebagai pusat logistik di Indonesia bagian barat,” kata Kepala BP Batam Lukita Dinarsyah Tuwo, Kamis (27/12/2018).
Sebenarnya, kata Lukita, awalnya BP Batam akan menjadikan seluruh wilayah di Batam menjadi area KEK. Ini sesuai arahan dari pemerintah pusat agar status Free Trade Zone (FTZ) Batam diganti menjadi KEK.
Namun, hal itu tak mudah dilak-sanakan karena wancana perubahan status FTZ jadi KEK ditentang sebagian besar asosiasi pengusaha di Batam.
“Makanya kami rencana membatasi KEK hanya di area yang ada dibawah kewenangan BP Batam,” imbuh pria yang memulai karis sebagai ASN di Bappenas itu.
Penolakan pengusaha itu, kata Lukita, dengan berbagai alasan. Antara lain karena jumlah kawasan industri di Batam yang cukup banyak dengan lokasi yang tersebar dan terpisah-pisah. Lalu ada juga alasan karena industri tersebut berdiri di tengah atau di antara permukiman warga. Contohnya PT Sat Nusapersada di Pelita, Batam.
Menanggapi rencana KEK itu pengusaha di Batam mendukungnya.
“Kalau namanya KEK itu seharusnya di lokasi tertentu yang tak terlalu luas. Dan yang penting mampu untuk menampung industri,” ucap Plt Ketua Apindo Batam Rafki Rasyid, Kamis (27/12/2018).
Apindo Batam, kata Rafki, juga sepakat jika KEK diberlakukan di beberapa wilayah di luar Pulau Batam. Misalnya di Rempang dan Galang.
“Silakan saja, kami dukung. Karena dengan begitu tak akan ganggu pengembangan FTZ di Batam,” ucapnya lagi.(leo)