Rabu, 24 April 2024

INSA Minta Badan Pengusahaan Batam Segera Perluas Pelabuhan Batuampar Agar Tarif Logistik Bisa Turun

Berita Terkait

batampos.co.id – Penurunan tarif logistik di Pelabuhan Batuampar bisa diwujudkan jika kapasitas pelabuhan kargo tersebut diperluas. Pasalnya dengan begitu, maka kapal-kapal besar bisa berlabuh dan membawa banyak kontainer.

”Jika hanya mendatangkan crane, maka tidak cukup. Karena biaya operasional tetaplah sama. Biaya logistik bisa turun jika volume ditingkatkan, sehingga kapal-kapal besar bisa masuk ke pelabuhan,” kata Ketua Indonesian National Shipyard Association (INSA) Batam Osman Hasyim, Senin (3/6/2019).

Selama ini, hanya kapal-kapal kecil yang berlabuh di Batuampar karena minimnya fasilitas penampungan kontainer. Sehingga untuk berangkat ke negara lain, kapal-kapal kecil yang membawa kontainer ini akan berlabuh di Singapura untuk menurunkan muatannya agar bisa diangkut kapal besar.

Sejumlah pekerja melakukan bongkar muat barang di Pelabuhan Batuampar, beberapa waktu lalu. Penurunan tarif logistik di Pelabuhan Batuampar bisa diwujudkan jika kapasitas pelabuhan kargo diperluas. Foto: Cecep Mulyana/batam pos.co.id

Keuntungan besar bagi perusahaan pelayaran dari negeri jiran. ”Kapal besar mau ambil langsung ke Batam, tak ada jalur langsung ke Batuampar. Di-tambah lagi tak ada juga jalur langsung ke luar negeri, semua dari Batam harus lewat Singapura,” ungkapnya.

Ia menyarankan agar Badan Pengusahaan (BP) Batam segera memperluas Pelabuhan Batuampar agar kapal-kapal besar bisa bersandar. ”Investasi yang mau masuk itu karena adanya tingkat kepercayaan yang tercipta karena pelabuhannya besar,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BP Batam Edy Putra Irawadi juga miskomunikasi dengan kalangan internal BP Batam. Ini terkait soal perluasan container yard (CY) di Pelabuhan Batuampar. Rencananya CY akan dibangun di bekas gudang milik Persero. Baca Juga: Kepala BP Batam Miskomunikasi Dengan Internal, Penurunan Tarif Logistik Pengangkutan Kapal di Pelabuhan Batuampar Tertunda

Edy menuturkan, bahwa perluasan CY akan memudahkan BP dalam mengurangi ongkos logistik dari 470 dolar Amerika per 20 feet menjadi hanya 250 dolar Amerika. ”Dari 3 hektare menjadi 10 hektare supaya leluasa dan lebih cepat penumpukannya,” paparnya lagi.

Namun, ia tidak menyangka bahwa kendala perluasan CY justru berasal dari miskomunikasi dengan kalangan internal BP Batam. Ternyata gudang bekas milik Persero masih dipakai Persero untuk menyimpan kakao.

”Persero sudah terima order kakao sehingga gudangnya dikontrak. Dan ternyata setelah saya selidiki, ternyata lahan Persero sudah tidak diperpanjang oleh BP. Artinya otomatis lahan itu punya BP dan bisa dari dulu saya bongkar. Ada sesuatu yang tersembunyi yang saya tidak tahu. Saya kesal ba-nget,” ungkapnya. Baca Juga: Batuampar Jadi KEK Logistik Dibangun Mulai 2021-2023

Ia mengatakan sebagai gantinya, mungkin CY atau Persero yang dipindahkan ke Pelabuhan Makobar yang juga sekarang sudah menjelma jadi pelabuhan kargo.

”Saya agak kecewa. Karena ini soal janji saya ama JK. Paling tidak mundur sebulan. Jadi melapor apa adanya,” katanya.(leo)

Update