Jumat, 19 April 2024

RSBP Batam jadi Kawasan Ekonomi Khusus Kesehatan

Berita Terkait

batampos.co.id – Rumah Sakit Badan Pengusahaan (BP) Batam dan sekitarnya semakin mendekati ke arah status sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) untuk zona kesehatan.

Regulasi yang mengatur penetapannya sebagai KEK kesehatan diperkirakan akan rampung pada akhir tahun.

“Akhir tahun, seluruh aturan sudah beres. Jadi kami bisa berlari kencang,” kata Direktur RSBP Batam, Sigit Riyanto, Senin (24/6/2019).

“Begitu ditetapkan sebagai KEK kesehatan, jika ada investor tertarik bangun gedung baru ya silahkan,” ujarnya lagi.

Kata dia, penetapan RSBP Batam dan sekitarnya sebagai KEK kesehatan diperkirakan akan semakin cepat setelah Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Mugiarsoberkunjung ke RSBP seminggu yang lalu.

Akhir tahun ini RSBP Batam masuk dalam KEK zona kesehatan. Guna memberikan pelayanan maksimal kepada pasien, RSBP Batam mengadakan bus medical check up. Foto: Dokumentasi Batampos.co.id

“Kunjungannya untuk menindaklanjuti wacana KEK tersebut,” jelasnya.

Baca Juga: RSBP Gunakan Layanan Data Pasien Terpadu 

Sigit menuturkan, kawasan KEK kesehatan di RSBP Batam dan sekitarnya akan mencakup 20 hektar.

Dengan keistimewaannya, kawasan RSBP akan menjadi sebuah pusat kebugaran (wellness centre) yang akan diprioritaskan menyasar segmen pelanggan dari luar negeri.

“Bagi mereka yang ingin wisata kesehatan dapat datang ke sini sekaligus menikmati berwisata,” paparnya.

“Jadi semacam KEK yang menawarkan jasa medical tourism. Produk yang ditawarkan akan membuat orang sehat jadi lebih sehat dan bisa menikmati berwisata di sini,” tuturnya.

Baca Juga: RSBP Resmikan Gedung Baru, Fasilitas Lengkap Berstandar Internasional

Katanya, saat ini sudah ada satu investor yang akan menandatangani kerja sama pembangunan pusat kebugaran yakni D’Clinic International.

D’Clinic Internasional lanjutnya, juga tengah mengembangkan
sistem integrasi informasi terpadu yakni Blockchain.

“Sasarannya cari konsumen dari Singapura, Malaysia, Korea, Tiongkok dan lainnya yang diharapkan datang kesini untuk
dibuat lebih bugar,” ujarnya.

RSBP kata dia, mempersilahkan bagi pemilik modal lain untuk membangun usahanya di dalam KEK kesehatan ini.

Tapi jika membangun klinik, maka hanya bisa membangun klinik satelit, sedangkan pusat rujukan utama tetap di RSBP Batam.

Sementara itu, aset-aset milik BP Batam seperti Taman Rusa, Guest House dan hotel-hotel yang ada di sekitar juga akan difungsikan untuk melayani keluarga dari pasien yang
datang untuk mengantarkan atau menjenguk pasien.

“Taman rusa bisa jadi tempat wisata untuk joging, guest house jadi semacam hotel. Sehingga ada paket layanan kesehatan yang akan timbulkan dampak ekonomi luar biasa,” tutupnya.(leo)

Update