Jumat, 19 April 2024

Banyak Pungli di Kawasan Wisata Dendang Melayu, Kadisbudpar: Ini Akan Jadi Dasar Kami Bertindak

Berita Terkait

batampos.co.id – Kepala Disbudpar Kota Batam, Ardiwinata, geram dengan pungutan liar (pungli) yang terjadi di beberapa kawasan wisata. Salah satunya di area Dendang Melayu sebelum jembatan I Barelang.

”Ini akan jadi dasar (banyaknya pungli) kami bertindak ,” katanya, Sabtu (17/8/2019).

Menutunya, penataan di kawasan Dendang Melayu dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Bahkan lanjutnya, Pemko Batam selalu mengelontorkan anggaran setiap tahun yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pengunjung berteduh di salah satu saung yang berada di bagian bawah Dendang Melayu. Fasilitas yang dibangun pemerintah itu justru dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab dan memungut biaya Rp 25 ribu kepada masyarakat yang ingin berteduh. Foto: Adiansyah/batampos.co.id

Tahun ini, Ardi mengatakan Disbudpar mendapat dana DAK Rp 2,7 Miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 2,5 miliar digunakan untuk penataan kawasan Dendang Melayu di Jembatan I Barelang.

Baca Juga: Pak Polisi, Pungli Makin Marak di Kawasan Wisata di Sekitar Jembatan Barelang

Seperti penataan tempat parkir, panggung, taman, serta pembangunan gazebo.

”Penataan Dendang Melayu ini sudah dilakukan pemerintah pusat sejak beberapa tahun terakhir, secara bertahap,” ujarnya.

Sementara itu, di2018 sewaktu Disbudpar Batam dipimpin Pebrialin, lokasi tersebut menyerap anggaran Rp 2,4 miliar.

DAK tahun tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp 1,2 miliar.(iza)

Update