Kamis, 28 Maret 2024

MPH Batamindo Kembali “Disemuti” Pencari Kerja

Berita Terkait

batampos.co.id – Ratusan pencari kerja (Pencaker) kembali memadati Multi Purpose Batamindo (MPH), Seibeduk untuk mengajukan lamaran ke PT Patlite dan PT Tunas Karya.

Kedua perusahaan manufaktur itu membuka rekrutmen untuk posisi operator, Quality Control (QC), dan shipping.

Pantauan batampos.co.id, para pencaker langsung “menyemuti” aula MPH guna mengikuti seleksi adminiatrasi.

Proses rekrutmen berlangsung tertib dimulai dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB.

“Syaratnya umur maksimal 24 tahun, untuk operator dan QC khusus wanita serta pengalaman kerja dibidangnya selama setahun, dan lulusan SMA saja,” kata salah seorang pencaker Aulia, Selasa (10/9/2019).

Multi Purpose Batamindo (MPH) dipadati para pencari kerja. Ada 2 perusahaan yang membuka lowongan kerja untuk posisi operator dan QC. Foto: Azis Maulana/batampos.co.id

Lanjutnya, perusahaan yang menentukan sesuai kebutuhannya. Sehingga para pencaker tidak bisa berbuat banyak.

Baca Juga: MPH Mukakuning Kian Hening

Aulia juga tidak dapat berbuat apa-apa saat berkas yang diajukannya ditolak.

“Saya lulusan SMK tidak sesuai kriteria, kalau dari segi umur masih cukup. Padahal belum melihat keterampilan yang ada,” imbuhnya.

Kadisnaker Kota Batam, Rudi Sakyakirti, mengatakan, lowongan kerja posisi operator yang dibuka Tunas Karya akan diperuntukan bagi PT Unisem.

“Jelang pengurungan karyawan dari 1.500 menjadi 800 karyawan PT Unisem membutuhkan 80 tenaga operator untuk menyelesaikan orderan produksi,” jelasnya, Selasa (10/9/2019).

Rudi menyarankan agar para pencaker dapat membekali diri dengan keterampilan yang dibutuhkan sektor industri di Kota Batam.

Baca Juga: Kadisnaker: Bursa Kerja Kurang Membantu Pencaker

Ia menambahkan, kebanyakan pencaker yang ada saat ini hanya untuk level operator. Sementara lowongan kerja untuk posisi tersebut tidak terlalu banyak.

”Lihat saja di MPH setiap hari ada ratusan yang nyari kerja, yang datang itu mayoritas tamatan SMA jadi persaingan ketat,” sebut Rudi.

Sejauh ini lanjutnya, belum ada perkembangan yang siginifikan terkait lowongan yang tersedia di Kota Batam. Terutama di sektor industri dan perkapalan.(cr1)

Update