Jumat, 29 Maret 2024

Maju Bakal Calon Wali Kota Batam, Helmy Hemilton: Saya Siap Mengabdi

Berita Terkait

Helmy Hemilton. Foto: Wijaya Satria/batampos.co.id

Helmy Hemilton, politisi Partai Demokrat yang dua periode (2009-2014 dan 2014-2019) jadi anggota DPRD Batam, serius maju bakal calon Wali Kota Batam.

Mantan Wakil Ketua DPRD Batam ini sudah mendaftar ke sejumlah partai politik (parpol), bahkan terus menjalin komunikasi dengan tokoh-tokoh parpol di tingkat pusat.

Dalam kesempatan santai sambil ngopi bareng, batampos.co.id mewawancarai Helmy terkait keseriusannya ini.

Berikut petikannya:

Baliho Anda sudah bertebaran di beberapa titik di Kota Batam. Apakah Anda serius maju pada Pilwako Batam 2020 ini?

Insya Allah saya serius untuk maju sebagai calon Wali Kota Batam pada Pilwako 2020.

Apa yang mendorong Anda ingin maju ke Pilwako ini?

Intinya, saya ingin terus mengabdi untuk masyarakat melalui jalur yang berbeda. Kalau kemarin berjuang melalui parlemen atau DPRD Batam.

Saat ini ada dorongan dari beberapa elemen masyarakat di daerah pemilihan (dapil) dan beberapa tokoh masyarakat pada saya, untuk saya bisa maju sebagai calon Wali Kota Batam.

Apa yang menjadi atensi Anda, sehingga terdorong kuat maju memimpin Batam. Apakah karena ingin lebih meningkatkan infrastrukturnya, menggenjot pertumbuhan ekonomi, memanfaatkan sumber daya Batam untuk kesejahteraan masyarakat Batam, dan sebagainya?

Ya saya pikir ada beberapa sektor yang perlu benahi dan ditingkatkan. Terutama ekonomi, daya beli masyarakat yang menurun, karena kondisi ekonomi secara global tidak bagus juga faktor-faktor lainnya.

Jadi, apa yang sudah dilakukan yang baik oleh Pak Rudi selama menjadi Wali Kota Batam kita lanjutin. Kalau ada yang kurang kita perbaiki.

Jika masyarakat Batam memberikan amanah pada Anda, apa visi Anda untuk membangun Batam?

Aamiin, jika saya diberi amanah masyarakat Insha Allah saya akan mewujudkan Kota Batam sebagai Smart City.

Caranya dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang beradab, berkompeten dan berdaya saing tinggi.

Misi Anda untuk mencapai visi tersebut, seperti apa?

Sederhana saja dan tak muluk-muluk. Yang penting adalah upaya maksimal untuk mewujudkannya, dengan mendistribusikan gagasan master visi dan misi ini ke kesatuan kerja perangkat daerah (SKPD) teknis sebagai pelaksananya.

Yakni menciptakan sistem pemerintahan yang baik dan berintegritas, mempersiapkan sarana pendidikan untuk menunjang pembangunan SDM yang berkualitas.

Kemudian menjamin pelayanan kesehatan yang layak bagi warga Batam. Selanjutnya, menciptakan kawasan pariwisata yang berbasis alam dan budaya sebagai salah satu etalase serta gerbang pariwisata Indonesia.

Terakhir, menciptakan sistem investasi yang sehat dan infrastruktur yang memadai sehingga mampu menarik investor ke Batam.

Tentu Anda all out agar gagasan Anda tersampaikan ke masyarakat dan masyarakat yakin kepada Anda. Dalam hal ini, sudah beberapa titik yang Anda temui masyarakat menyampaikan cita-cita Anda. Dan apa respons masyarakat?

Hmmm sebenarnya, dari kemarin sudah tujuh kecamatan yang kami datangi. Kemarin terakhir lima kecamatan, cuma ada beberapa kecamatan tidak terekspose.

Insha Allah, sambutan masyarakat luar biasa animo masyarakat adanya perubahan kepemimpinan di Kota Batam. Sepanjang yang kami temui, respons masyarakat sangat bagus untuk perubahan. Apalagi, ini saatnya pemimpin muda era milenial.

Pilwako ini kan agenda politik. Maksudnya, yang mengusung pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah partai politik (parpol). Kecuali calon independen. Sejauh mana lobby-lobby yang Anda lakukan untuk mendapatkan perahu politik?

Sementara sudah mendaftar diberbagai parpol di Demokrat, Gerindra, Golkar, Hanura, PSI, PKS juga sudah kasih proposal. Mungkin ada beberapa parpol kami gandeng juga. Namanya parpol, ya fleksibel dan dinamis.

Yang pasti, komunikasi masih berlangsung intens dengan beberapa ketua parpol, di tingkat dewan pimpinan pusat (DPP) parpol juga pelan-pelan dijajaki. Insha Allah, mohon doanya.

Tahap-tahapan Pilwako sudah semakin dekat. Bagaimana kesiapan Anda menghadapi Pilwako ini?

Insha Allah santai saja, sebagai umat beragama kita percaya tentu semua sudah Tuhan takdirkan. Sebagai manusia, kita hanya wajib berusaha dan berdoa. Selanjutnya, serahkan sama Tuhan.

Sedangkan kalau ditanya persiapan, saya siap lahir dan bathin. Yang pertama harus sehat badan, iya kan. Rutinitas tetap seperti biasa menyapa masyarakat, ketemu kawan ngopi. Saya pikir, tak ada yang spesial. Biarkan mengalir, apa yang Tuhan berikan kita terima ikhlas.

Apakah sudah ada gambaran siapa bakal calon Wakil Wali Kota yang akan mendampingi Anda?

Dari komunikasi terakhir, ada beberapa tokoh. Tapi, Insha Allah saya akan menggandeng putra tempatan atau orang Melayu.

Karena kita di Tanah Melayu, jadi harus kita hormati di mana bumi dipijak di situlah langit dijunjung.

Kriteria orang yang akan menjadi wakil Anda nanti itu, seperti apa?

Kriteria menurut saya DUIT saja. DUIT bukan uang ya, tapi singkatan dari: Doa, Usaha, Iman, dan Takwa. Kalau urusan uang itu nomor sekian. Yang penting Doa, Usaha, Iman, dan Takwa.

Sekarang ini Wali Kota Batam merangkap Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam. Konsep keharmonisan dan kelajuan apa yang Anda tawarkan terhadap Pemko dan BP Batam yang ibarat satu kapal dua mesin ini?

Saya pikir, itu sangat bagus. Artinya, Batam bisa berkembang lebih cepat lagi, lebih maju lagi di mana Wali Kota Batam juga Kepala BP batam.

Kita bisa bikin lompatan-lompatan yang lebih bagus lagi untuk dunia usaha dan iklim investasi lebih bagus lagi. Insha Allah, kalau saya diberi amanah, saya akan usahakan Batam tambah maju lagi.

Pertumbuhan ekonominya bisa tembus 6 sampai 7 persen. Industri yang menyerap banyak tenaga kerja kita berikan stimulus, arus barang konsumsi dan bahan baku industri dari dan ke Batam dipermudah. Saya yakin bisa, tergantung niat dan keberanian.

Batam ini terkenal dengan kota muda (young town) yaitu populasi penduduknya banyak generasi muda. Bagaimana Anda meyakinkan generasi muda tersebut untuk memilih Anda?

Dari data yang kami punya, pemilu 2019 kemarin itu, sebenarnya pemilih terbesar adalah kaum perempuan.

Berkenaan dengan wawancara ini, saya memberikan apresiasi pada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia (PPLIPI) Provinsi Kepri yang telah menyelenggarakan diskusi Women to Infinity pada Sabtu (14/12/2019) di Grand Batam Mall.

Helmy Hemilton mendapatkan penghargaan diacara Women To Infinity. Foto: Iman Wachyudi/batampos.co.id

Di acara tersebut, saya salah satu nara sumber yang mana audiens meminta komitmen saya terhadap pemberdayaan wanita terhadap pembangunan Batam.

Usaha menggaet generasi muda ini, masing-masing calon yang akan bertarung di pilwako nanti tentu punya rahasia. Karena, tak mungkin kita menyampaikan program kita yang tepat, nanti bisa dibaca lawan politik.

Saya kira, itu internal urusan tim dalam menggaet pemilih muda. Apalagi saya sendiri adalah berusia muda. Muda adalah kekuatan, muda adalah penggerak dalam revolusi industri 4.0 masa depan. Sudah tak zamannya lagi, Wali Kota tak berintegrasi dengan warganya di media sosial (medsos).

Kalau bicara infrastruktur Batam saat ini, jalan sudah bagus. Tapi, di saat musim hujan sekarang ini, ternyata beberapa titik di Kota Batam, kalau turun hujan dengan durasi agak lama sehingga beberapa tempat banjir. Hal ini kan, tentu akan menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Anda nanti menuntaskan banjir jika mendapatkan amanah dari masyarakat. Pendapat Anda?

Aamiin,  mohon doa dan dukungan masyarakat. Yah, soal mengatasi banjir harus dibuat master plan tim ahli, masalah infrastruktur terutama masalah drainase. Jangan hanya jalan yang bagus, tapi drainase juga penting.

Karena itu harus kita perhatikan semua. Masalah drainase ini, apalagi musim penghujan ini banjir di beberapa tempat. Perlu ada terobosan yang bagus, jangan sampai ada banjir lagi di Kota Batam.

Terutama titik-titik banjir, kita harus fokus menuntaskannya. Tidak boleh nanti, di Batam ini berapa jumlah titik banjir, itulah yang terlebih dahulu kita tuntaskan. Setelah itu baru kita ke hal-hal lainnya masalah sekolah, masalah ruang kelas baru (RKB).

Saya pikir dengan ada penggabungan Wali Kota merangkap Kepala BP Batam ini, sangat bagus sekali. Karena, Wali Kota bisa menguasai lahan juga. Jadi, cepat sekali masalah koordinasi terkait lahan.

Tiap tahun Batam selalu menghadapi masalah kelas baru, ruang kelas baru, penerimaan murid baru tidak tertampung. Itu selalu saja terjadi terus-menerus tiap tahun. Apa solusi yang Anda tawarkan kalau masyarakat memilih Anda jadi Wali Kota Batam?

Saya pikir, persoalan-persoalan rutin tiap tahun ini semestinya penyelesaianya harus bisa lebih bagus. Kalau memang nanti tidak bagus, berarti tak becus.

Persoalan lahan untuk membangun sekolah atau ruang kelas baru, terjadi bukan zaman sekarang ini saja. Waktu saya dulu di DPRD, Perda Bangunan Gedung sudah ada. Kami di Dewan bersama Pemko waktu itu mengusulkan ada perda tersebut.

Dalam perda tersebut, developer menghibahkan beberapa persen lahannya ke Pemko untuk membangun kebutuhan masyarakat. Sudah ada dalam klausul di Perda itu. Mungkin perlu penegasan saja, perlu sosialisasi lagi lebih tepat ke masyarakat.

Karena banyak developer tidak tahu perda bangunan itu sudah ada apa belum. Saya pikir, titik lemahnya di sosialisasi perda ini sehingga persoalan rutin tiap tahun ini terus terjadi.

Batam memiliki Perda Circuit Closed Television (CCTv) terintegrasi untuk keamanan dan kenyamanan warga. Tapi, kenapa Perda itu tak dijalankan?

Kita harus koordinasi semua lintas sektoral, seluruh stakeholder yang ada di Batam seperti kepolisian harus dikoordinasi secara terus-menerus bukan sekali dua kali saja.

Tapi, harus secara kontinyu koordinasi terus-menerus masalah keamanan dan segala macam. Masalah CCTv ini saya kira cukup bagus. Cuma harus ada penambahan lagi, karena Batam ini besar.

Luas wilayahnya dengan 12 kecamatan ini, sebenarnya harus dimekarkan lagi dengan segera. Satu kecamatan saja, sudah sama dengan tiga kecamatan di Kota Ambon.

CCTv baik yang diadakan pemerintah maupun swasta, sudah ada. Cuma, belum terintegrasi dan terkoneksi satu dengan yang lain. Kalau Anda nanti seadanya dipercaya masyarakat sebagai Wali Kota Batam, bagaimana Anda menangani persoalan ini?

Tinggal dibuat aja bagaimana bisa terkoneksi dengan baik. Intinya kan, bagaimana menjadikan Kota Batam ini menjadi kota yang pintar (smart city), dengan cara semua instrumen elemen elektronik (kecanggihannya) harus dibuat oleh orang yang ahli dan tepat.

CCTv yang terkoneksi ini, memberikan efek psikologis nyaman bagi masyarakat dan investor. Kalau terjadi tindak kriminal, gampang dilacak. Tinggal mencari tempat kejadian dan jam kejadian, sehingga bisa dibuka rekaman CCTV.(ash/iwa)

Update