Kamis, 9 Januari 2025

Dirut Pelindo II Sebut Batuampar Permata

Berita Terkait

batampos.co.id – Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Elvyn, menegaskan, pihaknya akan bekerja sama dengan asosiasi-asosiasi jasa kepelabuhanan untuk membangun Pelabuhan Batuampar.

“Saya tegaskan, kami akan kerja sama dengan perusahaan bongkar muat. Jadi, kami tidak ambil alih, fungsi kami hanya tingkatkan kapasitas bukan ambil ‘kue’,” tegas Elvyn, saat mengelar konferensi pers di Gedung Marketing Center BP Batam, Rabu (12/2/2020).

Ia menyebut, pengembangan Pelabuhan Batuampar akan melalui banyak tahapan. Di sektor tersebut, Pelindo II membutuhkan kerja sama dari asosiasi-asosiasi jasa kepelabuhanan.

“Ada yang akan disepakati. Bagaimana perbaiki infrastruktur dan implikasinya terhadap ongkos logistik,” jelasnya.

“Kami tidak ambil alih kue, karena yang ada itu kerja sama meningkatkan standar,” terangnya lagi.

Elvyn menjelaskan, Pelabuhan Batuampar Batam sangat potensial dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan industri dan menciptakan pasar baru, mengingat posisinya yang strategis di Selat Malaka.

“Saya menyebut Batuampar itu permata,” kata Elvyn.

Baca Juga: Kembangkan Pelabuhan Batuampar, Dirut Pelindo II: Agar Tak Dilecehkan Singapura

Dengan pengelolaan pelabuhan yang berstandar internasional, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Pelabuhan Batuampar.

Hal ini akan membawa dampak positif untuk kemajuan perekonomian Batam dan sekitarnya.

Seorang pekerja sedang memindahkan kontainer di Pelabuhan Batuampar, beberapa waktu lalu. Ongkos logistik yang masih mahal masih dikeluhkan oleh pengusaha. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

“Sudah saatnya kapal kontainer ukuran besar yang banyak melintasi Selat Malaka bisa berlabuh di Pelabuhan Batuampar,” kata dia.

Untuk memfasilitasi kapal besar itu, lanjutnya, salah satu infrastruktur yang akan dikembangkan adalah kolam dermaga, yang akan diperdalam.

Sehingga drafnya seragam menjadi 12 meter di bawah permukaan laut. Area penumpukan kontainer juga akan diperluas, dari yang ada sekarang 2 hektare menjadi 12 hektare.

Di sisi operasi, kinerja bongkar muat peti kemas akan ditingkatkan dari rata-rata 5 boks kontainer per jam menjadi minimum 20 boks kontainer per jam.

Baca Juga: Pelindo II Mulai Lakukan Pengembangan Pelabuhan Batuampar Pada Maret 2020 

“Peningkatan kapasitas container handling ini sangat penting agar pelayanan bongkar muat lebih cepat, lebih mudah, dan efisien,” tambahnya.

Menurut Elvyn, pengembangan tahap awal Pelabuhan Batuampar ditargetkan selesai September 2020.

Dengan kapasitas bongkar muat meningkat menjadi 600.000 TEUs (Twenty foot Equivalent Unit -satuan terkecil ukuran peti kemas) dalam setahun.

Sistem operasi pelabuhan juga distandarisasi sebagaimana pelabuhan-pelabuhan yang dikelola Pelindo II (IPC).

“Ke depan, Pelabuhan Batuampar akan menerapkan gate system. Alur keluar masuk truk kontainer bisa lebih cepat dan teratur,” katanya.

“Area terminal peti kemas yang merupakan area terbatas (restricted area) menjadi lebih steril dan aman,” katanya.

Baca Juga: Pelindo II Mulai Lakukan Pengembangan Pelabuhan Batuampar Pada Maret 2020 

Di sisi laut pelabuhan, lanjutnya, IPC akan menerapkan aplikasi MOS (Marine Operating System), yang merupakan aplikasi digital pelayanan kapal pandu dan kapal tunda agar efisien.

Kemudian di area terminal bongkar muat, Pelabuhan Batuampar akan dilengkapi Terminal Operating System yang juga berbasis digital untuk mempercepat proses bongkar muat peti kemas dari kapal ke area penumpukan peti kemas maupun sebaliknya.

Sedangkan Wakil Kepala BP Batam, Purwianto, mengatakan pengembangan Pelabuhan Batuampar merupakan langkah besar bagi Batam.

Ia meyakini bahwa Pelindo II akan bekerja secara profesional dan akan meminimalisasi risiko di lapangan.

“Ada kekhawatiran nanti setelah dibangun akan di-takeover 100 persen. Dan itu bukan yang diharapkan,” ungkapnya.(leo)

Update