batampos.co.id – Suasana duka terlihat di lokasi Rumah Sakit Kasih Ibu Solo, tempat Didi Kempot mendapat penanganan sebelum dinyatakan meninggal dunia, Selasa (5/5) pagi. Para sobat ambyar (julukan untuk fans Didi Kempot) terlihat memenuhi jalanan sekitar rumah sakit.
Dari pantauan Radar Solo (Jawa Pos Group), puluhan fans The Godfather of Broken Heart ini terlihat berkerumun di gerbang masuk rumah sakit, yang berada di ruas Jalan Slamet Riyadi. Mereka berniat untuk menyampaikan duka secara langsung.
Namun, niat tersebut belum bisa tersampaikan karena hanya kerabat dan orang-orang tertentu yang diperkenankan masuk ke dalam. Hal ini dilakukan dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19.
Saiful, salah satu fans asal Boyolali sengaja datang ke Kota Bengawan untuk melihat langsung jenazah sang idola. “Tadi lagi nonton TV, terus nonton berita Mas Didi meninggal, saya langsung ke Sini,” ujarnya seperti dikutip Radar Solo.
“Saya datang karena dari info dari grup, jenazahnya langsung dibawa ke Ngawi. Makanya saya ke sini. Tapi kata satpam tidak boleh mendekat, ya sudah saya di sini saja,” imbuh Saiful.
Sementara itu, Wali Kota F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan sempat berbincang dengan Lord Didi, panggilan Didi Kempot, pada Senin (4/5) sore. Pencipta 800 judul lagu itu meminta pendapat terkait rencana wawancara dengan salah satu televisi swasta.
“Taksih sempat ngobrol masalah diwawancarai Kompas (terkait video klip lagu korona). Sama dengan yang saya sampaikan bahwa video klip itu adalah lagu pesan sosial untuk bersama-sama melakukan pencegahan paparan korona itu aja,” kata Rudy seperti dikutip Radar Solo (Jawa Pos Group).
Rudyatmo mengaku kaget dengan kepergian musisi asli Kota Bengawan tersebut. Pihaknya langsung meluncur ke RS Kasih Ibu untuk mengurus dan mendampingi jenazah Didi Kempot. “Kaget nggeh kulo, lha niki kulo ajeng ten kasih ibu,” ucapnya. (jpg)