Jumat, 19 April 2024

Pria yang Bakar Mobil Via Vallen Mengaku Fans Berat

Berita Terkait

batampos.co.id – Lantunan pujian dari musala wakaf Nurul Huda di Desa Kalitengah berkumandang. Penanda hampir memasuki waktu salat Subuh.

Puluhan warga desa di Sidoarjo, Jawa Timur, itu pun bergegas keluar dari rumah. Namun, bukan untuk memadati tempat ibadah. Mereka justru berkerumun melihat api yang tengah berkobar hebat.

Amuk api itu membakar sebuah mobil Toyota Alphard putih. Kendaraan mewah tersebut terparkir tak jauh dari musala. Kondisinya membara dikoyak api.

Mobil bernopol W 1 VV itu milik pedangdut kenamaan Maulidyah Oktavia atau yang akrab disapa Via Vallen. Terparkir di sebelah rumahnya.

Mobil itu dibakar. Dan, tak butuh waktu lama bagi polisi untuk meringkus si pelaku, Pije. Pria 40 tahun tersebut berasal dari Jalan Pabrik Tenun Gang Solo No 16, Kelurahan Sei Putih Timur, Medan, Sumatera Utara.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji menyatakan, perburuan pelaku dilakukan setelah memeriksa saksi dan CCTV. Dari CCTV terlihat, dia sengaja membakar mobil putih itu.

Tak sampai tiga jam, Pije dibekuk. ’’Kami juga amankan botol air mineral berisi bensin,’’ jelasnya.

Kondisi bagian depan mobil milik Via Vallen hangus terbakar di samping rumahnya di Sidoarjo kemarin (30/6). (ALFIAN RIZAL/JAWA POS)

Yang mengejutkan, Pije mengaku sebagai fans berat Via. Seorang Vyanisty, sebutan untuk penggemar pedangdut pelantun Sayang itu.

Pengakuan tersebut dia sampaikan saat diajak berbicara oleh Sumardji. Mantan Kasubdit Regident Polda Metro Jaya itu menemuinya langsung di Polsek Tanggulangin.

Untuk meluluhkan hati Pije, Sumardji sempat berbincang dengan logat Batak. ’’Terbuka saja lae, ceritakan sama saya. Nanti saya bantu,’’ ucapnya.

Pije mengaku, dua minggu lalu dirinya berangkat dari Cikarang, Bekasi, ke Sidoarjo. Untuk mengobati kerinduannya pada Via.

Pije ternyata hafal betul rumah Via. Seminggu lalu dia tiba di Desa Kalitengah. Beragam cara pun dilakukan demi bertemu sang idola.

’’Sampai tidur di warung,’’ tutur Sumardji, mengutip keterangan Pije.

Sumardji juga penasaran dengan barang bawaan Pije. Tas berisi boneka kecil mirip jenglot dan bambu. Dari pengakuan pelaku, bambu itu sengaja dibawa untuk dijual di perjalanan. Sebagai tambahan uang saku. Sedangkan boneka dibeli di Brebes.

Yang belum jelas betul, apa alasan yang mendorong Pije membakar mobil sang idola. Apa karena frustrasi tak bisa bertemu? Atau, dia mengalami gangguan mental?

Menurut Sumardji, Pije sering ngelantur saat berbicara. ’’Masih kami dalami lagi (motifnya),’’ jelas Sumardji.

Via sempat mengunggah kejadian tragis tersebut. Lewat Insta story @viavallen, empat kali Via menyampaikan kabar.

Pertama, pukul 03.30. Pedangdut yang mulai dikenal saat tampil bersama OM Sera itu menunjukkan api yang tengah berkobar membakar mobilnya. Dia meminta pertolongan pemadam kebakaran (damkar).

’’Tolong pemadam kebakaran segera ke lokasi. Tadi sudah ditelepon gak ke sini-ke sini. Itu ada kebakaran di samping rumah kalau tidak segera dipadamkan kena ke sebelah-sebelah rumah,’’ ucapnya.

Selang beberapa menit, putri Muhammad Arifin itu kembali meng-update Insta story. Dia sempat mengeluh lantaran damkar tidak segera tiba di lokasi.

’’Tolong pemadam kebakaran cepat ke sini po’o. Aku takut api nyebar ke rumah. Ndek tetanggaku sebelah juga,’’ paparnya.

Via sempat memberikan petunjuk. Kebakaran itu tidak dipicu kerusakan kendaraan seperti korsleting. Namun, sengaja dibakar orang. ’’Ini katae tadi ada yang bakar. Awas ae kamu tak laporin polisi,’’ ancam Via.

Di unggahan ketiga, suara letupan sempat terdengar. Dua kali dentuman. Via pun sempat ketakutan. ’’Astagfirullah hal adzim. Yo opo iki aku wedi,’’ ucapnya.

Di unggahan terakhir, Via menunjukkan kondisi kendaraannya. Bagian atap mobil tersebut jebol. Kaca pecah. Ban bagian depan meletus. Interior mobil pun luluh lantak.

Pukul 10.00, tim identifikasi Polresta Sidoarjo tiba di lokasi. Petugas segera memasang garis polisi. Kendaraan dipelototi.

Selain memeriksa kondisi kendaraan, polisi menemukan petunjuk. Pelaku meninggalkan sebuah pesan. Tertulis di dinding tembok rumah Via.

Sepintas makna coretan di dinding itu susah dimengerti. Namun, kalimat terakhir disertai ancaman. Rangkaian kalimat itu bertulis KIBUS ADA. ADA GK KSH. HAK KU. PIJE PERSA 97. PIJE 97. MATI KALIAN BANG.

Matsuni, tetangga Via, mengatakan, kebakaran itu terjadi pukul 03.30. Sebelum azan Subuh berkumandang. Kala itu dia mendengar letupan keras.

’’Saya kira mercon. Waktu keluar, mobil Via sudah terbakar,’’ ucap pria yang tinggal di depan rumah Via tersebut.

Pria 70 tahun itu menjelaskan, warga tidak berani mendekati kendaraan. Sebab, api tengah berkobar hebat. Dia pun sempat melihat keluarga Via keluar dari rumah. ’’Meledak dua kali. Warga takut,’’ jelasnya.

Mahmud, saksi lain, membenarkan bahwa mobil putih itu tidak seketika terbakar. Namun, sengaja dibakar. Dia sempat melihat wajah pelaku.

Sekitar pukul 02.00, pelaku berada di depan rumah anaknya. Kala itu kondisinya tengah mabuk. Oleh anaknya, Mahmud diminta segera pulang. ’’Pelaku duduk di teras rumah. Anak saya takut,’’ ucapnya.

Saat dia tiba di rumah, pelaku sudah menghilang. Mahmud mencoba mencari keberadaan bandit tersebut. ’’Ternyata duduk di depan musala. Saya biarkan karena sudah tidak berada di rumah saya,’’ jelasnya.

Dari keterangan Matsuni, pelaku telah merancang pembakaran mobil itu. Dia menunggu kondisi rumah sepi. Kebetulan, malam sebelumnya kediaman pelantun Bojo Galak tersebut ramai.

’’Ada kegiatan. Banyak orang yang datang,’’ jelasnya.

Masuk dini hari, setelah sepi, pelaku berjalan ke depan rumah Via. Namun, kondisi masih ramai. Dia menunggu selama setengah jam.

Rencana diubah. Dia memutuskan lewat samping rumah Via. Sebelah rumah Via merupakan tanah kosong.

Menurut Matsuni, pelaku membawa botol bensin. Setelah berada di dekat kendaraan, isi botol ditumpahkan. Pelaku menyalakan api. Si jago merah pun menyalak. Membakar mobil mewah tersebut.

Setelah membakar kendaraan, pelaku ambil langkah seribu. Melintasi jalan pekarangan. Keluar di sebelah musala. ’’Ada warga yang melihat. Orangnya tinggi besar hitam,’’ ucapnya.

Sementara itu, Rosmayati, tante Via, mengatakan, sebelum beraksi, pelaku kerap berkeliaran di sekitar rumah. Tepatnya, dua minggu lalu Pije terekam beberapa kali berada di sekitar kediaman Via. ’’Mungkin mengamati,’’ ucapnya.

Mella Rosa, adik Via, mengaku resah dengan tindakan Pije karena membahayakan keluarga. ’’Kalau fans, tidak mungkin senekat itu,’’ paparnya.(jpg)

Update