Rabu, 24 April 2024

Begal dan Jambret Kembali Hantui Warga Batam 

Berita Terkait

batampos.co.id – Aksi kriminal jalanan atau begal kembali marak Kota Batam, khususnya di Jalan S Parman, Sugai Beduk. Para pengguna jalan pun was-was dan berharap ada perhatian serius dari pihak kepolisian.

Tindakan perampasan barang bawaan pengendara baik begal ataupun jambret sering terjadi sepanjang Jalan S Parman. Pelaku diketahui mengendarai sepada motor Satria FU hitam.

Pria tersebut disebut-sebut sebagai hantu jalanan sebab selalu berhasil merampas barang barang pengendara. Hingga kini pria misterius itu diinformasikan bebas bergentayangan di sepanjang jalan tersebut.

ilustrasi

“Siang ataupun malam kalau ada kesempatan “main” dia. Warga sudah banyak yang intai dia tapi selalu lolos,” ujar Hamza, warga pintu II Bidaayu, Seibeduk, Jumat (14/6/2019).

Kata hamza, korban terkahir adalah seorang gadis yang baru pulang kerja dari kawasan Mukakuning, Kamis (13/6/2019) malam lalu. Wanita tersebut dijambet saat hendak berbelok ke jalan Pintu Satu Bidaayu dari Mukakuning.

Baca Juga: Gerombolan Begal di Kota Batam Bacok Korbannya

Pelaku diduga sudah mengikuti korban berhasil merampas tas bawaan gadis yang mengendarai sepeda motor metik tersebut dan kabur ke arah Piayu Laut.

Menurutnya, warga tidak berhasil mengejar pelaku. “Sudah banyak korbannya. Sepertinya orang (pelaku) yang sama itu,” tutur Hamza.

Situasi jalan yang tidak nyaman juga terjadi hingga ke jalan masuk kampung Tua Piayu Laut. Ruas jalan tersebut juga rawan aksi perampasan sepeda motor atau begal. Pelakunya diduga kuat adalah kelompok remaja bersepeda motor.

“Ini menjadi keluhan serius warga dan kami berharap ada perhatian serius pihak kepolisian setempat,” jelasnya. Baca Juga: 5 Fakta Begal di Halte Dekat Makodim Kota Batam

Kanit Reskrim Polsek Seibeduk, Ipda Budi Santoso, mengaku sudah menindak lanjuti keluhan masyarakat tersebut. Selain meningkatkan patroli pengawasan, pihaknya juga sudah menindak sejumlah pelaku yang meresahkan tersebut.

“Ada beberapa pelaku curas (pencurian dengan kekerasan) yang sudah kami amankan. Kami juga mohon dukungan masyarakat kalau melihat atau menjadi korban segera lapor biar jadi bahan penyelidikan,” ujarnya.(eja)

Update