batampos.co.id – Rencana pembangunan Pemko Batam banyak yang belum terwujud hingga pertengahan tahun ini.
Wacana pelebaran jalan Simpang Barelang contohnya. Hingga saat ini belum juga terealisasi.
Padahal diawal tahun lalu, Pemko Batam menyampaikan bahwa akses jalan menuju kawasan wisata Barelang itu akan dilebarkan usai Pemilihan Umum (Pemilu) serentak yang dilaksanakan pada April kemarin.
Bahkan rencana penertiban kios liar untuk kelancaran proyek pelebaran jalan tidak kunjung dilakukan.
Baca Juga: 2020 Pelebaran Jalan Simpang Barelang Dimulai
Puluhan kios liar masih berdiri hingga, Selasa (23/7/2019). Kios liar ini sangat rapat dengan badan jalan dan sangat mengganggu kelancaran arus lalulintas di kawasan tersebut.
“Pemilu dan Lebaran udah lewat, seharusnya sudah bisa mulai karena tak ada kendala lagi,” kata Sulhami, warga Tembesi.
“Kemarin-kemarinkan alasannya fokus ke pengamanan Pemilu dan Lebaran,” ujarnya lagi.
Kepala seksi (Kasi) Trantib Kecamatan Sagulung, Jammil, mengatakan, tindak lanjut masih sebatas pendekatan dengan pemilik kios yang ada di lokasi agar segera pindah.
Namun kata dia, realisasi wacana pelebaran jalan belum bisa dipastikan sebab kewenangan ada di Pemko Batam.
“Kami tindak lanjuti untuk rencana penertiban kios liar, ini masih dalam tahap pendekatan karena saat proyek mulai itu harus kosong,” ujarnya.
Sekretaris Satpol PP Kota Batam, Fridkalter, menyampaikan hal yang sama. Penertiban kios liar di area tersebut masih sebatas koordinasi. Tetapi kata dia, jika proyek sudah berjalan maka penertiban harus dilakukan.
Sebelumnya Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, menyampaikan Simpang Barelang khususnya dari arah Mukakuning ke Barelang akan dilebarkan.
Pelebaran dilakukan untuk meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata di sepanjang jalan Trans Barelang dan mengurangi kemacetam arus lalulintas.(eja)