batampos.co.id – Sejumlah pengendara dan warga mengeluhkan kondisi Jalan Marina City, Sekupang.
Jalan yang menghubungkan Tanjungriau, Sekupang dan Simpang Basecamp, Batuaji itu sudah cukup lama rusak dan belum mendapat perhatian dari dinas terkait.
Jalan yang berlubang dan rusak sangat membahayakan pengendara. Bahkan tidak sedikit pengendara sepeda motor menjadi korban kecelakaan.
”Jalan rusak sudah sejak setahun yang lalu. Kondisinya kian parah dan belum ada upaya perbaikan dari pemerintah,” ujar Antoni, warga sekitar, Minggu (8/12/2019).
Ia juga menyesalkan lambatnya upaya pemerintah memperbaiki jalan tersebut meskipun sudah banyak korban yang terjatuh di sekitar jalan tersebut.
Kondisi jalan rusak mulai dari depan Bapelkes hingga di jembatan sebelum Hotel Holiday Inn.
”Bahkan di jembatan ini jalannya menanjak. Kalau laju, pas di depannya sudah ada lubang dalam yang menunggu. Banyak pengendara yang tidak tau menjadi korban,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Ridwan. Warga Kota Mas Marina itu mengaku, jalan Marina berbahaya jika musim hujan.
Pasalnya, lubang-lubang di jalan tertutup air, sehingga ketika kendaran melaju akan tidak tau dan terperosok ke dalam lubang tersebut.
Baca Juga: Hiiiiii, Air Limbah Meluber ke Jalan Raya
”Kemarin ada cewek jatuh karena sepeda motornya terperosok ke lubang,” katanya.
Ridwan berharap pemerintah peka terhadap kebutuhan masyarakat. Apalagi hal ini berhubungan dengan keselamatan warganya.
Selain itu, ia mengaku keluhan jalan ini sudah beberapa kali disampaikan kepada perangkat daerah setempat.
”Termasuk juga saat reses dewan kita sampaikan. Jangan hanya janji saja, karena ini dampaknya kepada keselamatan warga,” tegas Ridwan.
Sementara itu warga Perumahan Putra Jaya Resindece dan Citra Indomas Kelurahan Tanjunguncang mengeluhkan jalan masuk ke perumahan mereka becek saat musim hujan.
Menurut Asih, warga setempat, kondisi itu sudah berlangsung lama sejak ia pertama kali tinggal di perumahan tersebut.
Baca Juga: 2020, Jalan Tol Dibangun di Batam
”Saya hampir tiga tahun tinggal di sini, tapi jalanannya masih seperti ini,” katanya, kemarin.
Dia mengatakan warga juga tak punya pilihan lain sebab dua jalan tanah itu merupakan satu-satunya akses keluar masuk ke perumahan mereka.
Jika hujan dipastikan lubang itu akan tertutup dan membahayakan pengendara.
”Belum ada perbaikan. Hanya sekedar diratakan saja,” ucapnya.
Hani, warga lain mengaku situasi jalan yang masih berupa tanah itu benar-benar tak memberikan pilihan kepada warga di sana.
Baca Juga: BP Batam Gesa Perbaikan Bahu Jalan Jembatan Seiladi
Setiap hari harus berhadapan dengan persoalan yang sama, becek dan berlumpur. Ia berharap adanya semenisasi di jalan masuk perumahan mereka dari program Percepatan Infrastruktur Kelurahan (PIK).
”Kondisi ini sudah lama, mohon perhatian pemerintah,” ungkapnya.
Tak hanya jalan masuk ke perumahan, warga juga mengeluhkan ruas jalan Brigjen Katamso yang kerap tergenang air saat hujan deras mengguyur kota Batam.
Umumnya kondisi itu disebabkan drainase yang dangkal sehingga tak mampu menampung air hujan.(rng/yui)